JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintah Prancis tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi potensi ancaman dari Rusia. Langkah ini mencakup rencana mobilisasi warga dan peningkatan anggaran pertahanan, terutama di tengah ketidakpastian mengenai komitmen Amerika Serikat terhadap keamanan Eropa.
Presiden Emmanuel Macron dalam pidatonya baru-baru ini menekankan bahwa Rusia menimbulkan ancaman langsung bagi Prancis dan Uni Eropa. Ia juga mengingatkan bahwa Eropa harus siap menghadapi kemungkinan Amerika Serikat tidak akan selalu berada di pihak Eropa dalam situasi konflik.
Sebagai tanggapan, Macron mengusulkan peningkatan anggaran pertahanan dan memperkuat kapasitas militer nasional. Ia juga mempertimbangkan untuk memperluas perlindungan senjata nuklir Prancis kepada sekutu-sekutunya di Eropa, sebuah langkah yang dianggap penting dalam menjaga stabilitas regional.
Langkah-langkah ini diambil di tengah ketidakpastian geopolitik global dan perubahan kebijakan di Washington yang mengindikasikan pendekatan baru terhadap Moskow. Prancis berupaya memastikan bahwa Eropa memiliki kemampuan pertahanan yang mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada dukungan eksternal.
Selain itu, Prancis menawarkan akses intelijen kepada Ukraina untuk menggantikan peran Amerika Serikat yang menangguhkan akses tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen Prancis dalam mendukung sekutu-sekutunya dan menjaga stabilitas di kawasan Eropa Timur.
Dengan situasi yang berkembang, pemerintah Prancis terus berkoordinasi dengan negara-negara Eropa lainnya untuk memastikan kesiapan bersama dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman yang muncul.