Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

- Jurnalis

Jumat, 12 September 2025 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri.

Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri. Istrinya yang tidak dapat bergerak tanpa bantuan, terjebak sendirian di tengah kekacauan yang terjadi.

Aksi tersebut memicu kecaman luas dari publik, terutama di kalangan generasi muda yang tengah berdemonstrasi menuntut perubahan sosial dan politik. Dalam situasi yang penuh ketegangan, sekelompok demonstran muda menunjukkan solidaritas luar biasa dengan mengevakuasi sang istri dari rumahnya yang terisolasi. Mereka membawanya ke rumah sakit terdekat untuk memastikan keselamatannya.

Baca Juga :  Tangis-Amarah Keluarga Korban Kejahatan Duterte Saksikan Sidang ICC

Kejadian ini menjadi simbol dari dua sisi dalam krisis Nepal: pengabaian oleh elit politik dan kebangkitan solidaritas rakyat. Sementara Menteri Bhandari memilih untuk melarikan diri, para demonstran muda menunjukkan bahwa di tengah kekacauan, masih ada harapan dan kemanusiaan.

Baca Juga :  Israel Temukan 6 Jasad Sandera di Terowongan Gaza

Peristiwa ini turut memperburuk ketegangan politik di Nepal, yang sebelumnya telah memuncak dengan pengunduran diri Perdana Menteri K.P. Sharma Oli pada 9 September 2025, setelah protes besar-besaran yang dipicu oleh larangan media sosial dan tuduhan korupsi terhadap pemerintah.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam situasi sulit, tindakan kecil penuh empati dapat membawa perubahan besar dan menunjukkan bahwa solidaritas tetap hidup di tengah krisis.

Berita Terkait

Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi
Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional
Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas
RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia
Gelombang Kemarahan Gen Z Peru, Bentrokan Brutal dengan Polisi di Lima
Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik
Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?
Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Yakin Hamas Siap Capai Perdamaian Abadi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Pasukan Israel Hentikan Flotilla Bantuan Gaza, Aktivis Greta Thunberg Ditahan di Perairan Internasional

Jumat, 26 September 2025 - 17:42 WIB

Hamas Buka Suara soal Serangan 7 Oktober ke Israel usai Dikecam Abbas

Kamis, 25 September 2025 - 12:16 WIB

RS Bali Klarifikasi Isu Hilangnya Jantung dari Jenazah Turis Australia

Senin, 22 September 2025 - 12:59 WIB

Gelombang Kemarahan Gen Z Peru, Bentrokan Brutal dengan Polisi di Lima

Berita Terbaru

FC Barcelona secara resmi mengumumkan bahwa gelandang muda berbakat, Marc Bernal, telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga Juni 2029.

Liga Spanyol

Barcelona resmi perpanjang kontrak Marc Bernal hingga 2029

Jumat, 3 Okt 2025 - 19:29 WIB