Myanmar Kembali Diguncang Gempa

- Jurnalis

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Myanmar kembali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6, menambah kekhawatiran masyarakat setelah bencana besar magnitudo 7,7 pada 28 Maret lalu.

Myanmar kembali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6, menambah kekhawatiran masyarakat setelah bencana besar magnitudo 7,7 pada 28 Maret lalu.

JAKARTA, koranmetro.com – Myanmar kembali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6, menambah kekhawatiran masyarakat setelah bencana besar magnitudo 7,7 pada 28 Maret lalu. Gempa kali ini berpusat di wilayah Sagaing, sekitar 20 kilometer barat laut Mandalay, dengan kedalaman dangkal 12 kilometer. Meski tidak sekuat gempa sebelumnya, getaran terasa hingga beberapa kota sekitar, memicu kepanikan di tengah upaya pemulihan.

Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika Myanmar, gempa ini merupakan salah satu dari ratusan gempa susulan pasca-bencana Maret. “Kami masih memantau aktivitas seismik di sepanjang Sesar Sagaing,” ujar Dr. Myo Aung, seismolog dari Universitas Yangon. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa, tetapi beberapa bangunan yang sudah rusak akibat gempa sebelumnya mengalami kerusakan tambahan. Tim penyelamat setempat segera memeriksa infrastruktur kritis, seperti jembatan dan rumah sakit.

Baca Juga :  Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.380 per Dolar AS Jelang Pelantikan Trump

Gempa Maret lalu menewaskan lebih dari 3.000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan, meninggalkan luka mendalam bagi Myanmar yang juga tengah menghadapi konflik sipil. Kini, hujan musiman dan risiko longsor menambah tantangan bagi warga yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian. Organisasi kemanusiaan, seperti Palang Merah Myanmar, terus mendistribusikan bantuan, meski terhambat akses jalan yang rusak.

Baca Juga :  Momen Mengerikan Bos WHO di Bandara Yaman saat Diserang Israel

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. “Kami belajar dari pengalaman sebelumnya untuk lebih siap, tapi sumber daya terbatas,” kata Aung Myint, relawan lokal. Gempa ini kembali mengingatkan bahwa Myanmar, yang terletak di pertemuan lempeng tektonik, harus memperkuat kesiapsiagaan bencana. Solidaritas global dan dukungan kemanusiaan menjadi kunci untuk membantu negara ini bangkit.

Berita Terkait

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Taipan Singapura Harus Melapor Setelah Menjadi Petinggi Organisasi Tiongkok
Usai Kryvyi Rih, Giliran Ibu Kota Ukraina Dihantam Rudal Rusia
Peneliti China Kembangkan Vaksin Inovatif untuk Meningkatkan Imunitas Melawan Kanker
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Sabtu, 12 April 2025 - 19:15 WIB

Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak

Jumat, 11 April 2025 - 19:21 WIB

CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson

Berita Terbaru