Otoritas Malaysia Berhasil Menyelamatkan 402 Dari Tuduhan Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Malaysia

- Jurnalis

Kamis, 12 September 2024 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pelecehan seksual.

Ilustrasi pelecehan seksual.

JAKARTA, koranmetro.com – Otoritas Malaysia berhasil menyelamatkan 402 anak dari sebuah panti asuhan di Negeri Selangor setelah terungkap dugaan pelecehan seksual yang melibatkan staf panti asuhan tersebut. Maluku4d Operasi besar-besaran ini menandai salah satu kasus terbesar dari pelanggaran hak anak di negara ini.

Pihak kepolisian Malaysia, bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak dan badan-badan terkait, melancarkan serangkaian razia dan penyelidikan setelah menerima laporan yang mengkhawatirkan mengenai kondisi di panti asuhan tersebut. Penyelidikan awal mengungkapkan adanya bukti substansial mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh beberapa orang dewasa di panti asuhan.

Menurut juru bicara Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Ahmad Faizal, “Kami terkejut dan sangat prihatin dengan temuan ini. Upaya penyelamatan ini dilakukan demi melindungi hak dan kesejahteraan anak-anak yang menjadi korban. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pelaku akan mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.”

Baca Juga :  Kronologi Predator Seks Reynhard Sinaga Dikeroyok di Penjara Inggris

Panti asuhan tersebut, yang dikenal sebagai Panti Asuhan Harapan, telah beroperasi selama lebih dari dua dekade dan awalnya dikenal sebagai lembaga yang menyediakan tempat yang aman bagi anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, pengawasan dan audit yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan adanya dugaan pelanggaran serius di dalamnya.

Para korban, yang terdiri dari anak-anak usia 5 hingga 17 tahun, kini berada di bawah perlindungan pihak berwenang dan mendapatkan bantuan medis serta psikologis. Pemerintah Malaysia berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada anak-anak tersebut dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Kementerian Sosial Malaysia juga telah memulai proses penutupan panti asuhan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap lembaga-lembaga sejenis untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Menteri Sosial, Siti Zubaidah, mengatakan, “Kesejahteraan anak-anak adalah prioritas utama kami. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memperbaiki sistem perlindungan anak dan mencegah pelanggaran hak anak di masa depan.”

Baca Juga :  WNI di Australia Respon Terhadap Larangan Bos Hubungi Pegawai di Luar Jam Kerja

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan lembaga internasional, dengan banyak pihak yang mendesak agar tindakan hukum diambil untuk memastikan keadilan bagi para korban. Organisasi hak anak dan aktivis mendesak agar pemerintah Malaysia memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap panti asuhan serta lembaga-lembaga yang mengelola anak-anak.

Kepolisian Malaysia berjanji akan terus menyelidiki kasus ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam kejahatan ini. Masyarakat diimbau untuk memberikan dukungan dan melaporkan jika mengetahui adanya kasus serupa di lingkungan mereka.

Berita Terkait

Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris
Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS
Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”
Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina
Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya
Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal
Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel
Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 19:34 WIB

Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:34 WIB

Elon Musk Luncurkan Partai Amerika Pasca Pengesahan RUU “Big Beautiful Bill”

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:02 WIB

Belanda Sebut Rusia Gunakan Senjata Kimia Secara Masif di Ukraina

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:01 WIB

Ayah Pahlawan, Nekat Lompat dari Kapal Pesiar demi Selamatkan Putrinya

Minggu, 29 Juni 2025 - 16:50 WIB

Pernikahan Mewah Jeff Bezos di Venesia Picu Protes Keras dari Warga Lokal

Berita Terbaru

aris Saint-Germain (PSG) mengalami kekalahan menyakitkan dengan skor 0-3 dari Chelsea pada final Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Stadion MetLife,

Liga Inggris

Marquinhos Buka Suara Pasca Kekalahan Telak PSG dari Chelsea

Senin, 14 Jul 2025 - 14:29 WIB