JAKARTA, koranmetro.com – Seorang wanita warga negara Amerika Serikat dilaporkan ditembak di kepala oleh pasukan Israel saat terlibat dalam aksi protes di Tepi Barat pada hari ini. Insiden tragis ini terjadi di tengah-tengah ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Menurut laporan awal, wanita yang diidentifikasi sebagai seorang aktivis hak asasi manusia dan jurnalis, berada di lokasi protes di dekat kota Hebron ketika pasukan Israel mulai menggunakan kekuatan untuk membubarkan demonstrasi. Teman-temannya dan saksi mata melaporkan bahwa ia terkena tembakan di bagian kepala saat sedang meliput peristiwa tersebut.
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Israel mengenai kejadian ini. Namun, sumber-sumber lokal menyebutkan bahwa pasukan Israel mungkin telah menembak dengan menggunakan peluru tajam dalam upaya untuk mengatasi protes yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan mereka.
Pihak berwenang Amerika Serikat segera mengeluarkan pernyataan meminta klarifikasi dari pemerintah Israel terkait insiden ini. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan, “Kami sangat prihatin dengan laporan mengenai penembakan terhadap seorang warganegara AS. Kami mendesak pihak berwenang Israel untuk memberikan penjelasan yang transparan dan memastikan bahwa hak asasi manusia dihormati dalam setiap tindakan yang diambil.”
Protes di Tepi Barat sering kali melibatkan bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan keamanan Israel. Ketegangan yang tinggi di wilayah tersebut kerap mengarah pada kekerasan dan sering kali menimbulkan korban di kedua belah pihak.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia internasional telah mendesak agar penyelidikan independen dilakukan untuk mengusut insiden ini dan memastikan akuntabilitas. Mereka juga menyoroti perlunya perlindungan yang lebih baik bagi jurnalis dan aktivis yang bekerja di daerah konflik.
Saat ini, kondisi wanita tersebut belum dipastikan, dan tidak ada laporan lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru terkait kesehatannya. Proses investigasi oleh pihak berwenang Israel dan pernyataan lebih lanjut dari pihak AS diharapkan akan segera memberikan klarifikasi mengenai kejadian ini.