Sebuah Kisah Majed Abu Maraheel, Atlet Pertama yang Bawa Bendera Palestina di Olimpiade

- Jurnalis

Sabtu, 27 Juli 2024 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Majed Abu Maraheel atlet pertama yang membawa bendera Palestina di Olimpiade.

Majed Abu Maraheel atlet pertama yang membawa bendera Palestina di Olimpiade.

JAKARTA, koranmetro.com – Majed Abu Maraheel adalah atlet pertama yang membawa bendera Palestina di Olimpiade. Pada Olimpiade Atlanta tahun 1996, Maraheel, seorang pelari jarak jauh, mewakili Palestina dan menjadi pembawa bendera negaranya. Saat itu, ia memasuki Stadion Centennial di Amerika Serikat dengan bangga membawa bendera Palestina, menciptakan momen bersejarah bagi Palestina dan dunia olahraga.

Maraheel lahir pada 5 Juni 1963 di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza. Setelah menyelesaikan pendidikan universitasnya, ia pensiun dari atletik dan menjadi pelatih atletik untuk beberapa pelari tim nasional Palestina, termasuk para atlet Olimpiade seperti Nader al-Masri, Bahaa al-Farra, dan Woroud Sawalha.

Baca Juga :  Kemlu Respons Cepat atas Pengakuan WNI Tanjung Pinang yang Disekap di Kamboja

Sayangnya, pada 11 Juni 2024, Maraheel meninggal dunia akibat gagal ginjal. Ia dirawat di Rumah Sakit Shuhada al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza, namun pengobatan yang terbatas akibat pemadaman listrik dan kekurangan pasokan medis akibat perang Israel-Hamas membuatnya tidak dapat menerima perawatan yang memadai.

Baca Juga :  Pemilik Kafe di Korea Selatan yang Berusia 52 Tahun Ini Masih Tetap Cantik dan Bugar

Kisah Majed Abu Maraheel sebagai atlet pertama yang membawa bendera Palestina di Olimpiade merupakan inspirasi bagi banyak orang. Ia telah meninggalkan warisan penting dalam sejarah olahraga Palestina dan menjadi simbol perjuangan dan kebanggaan bagi bangsanya.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB