Serangan Dini Hari Yang Mengguncang Kyiv, Ukraina Duga Rusia Menggunakan Rudal Korea

- Jurnalis

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serangan dini hari yang mengguncang Kyiv, Ukraina, pada hari ini mengundang perhatian internasional setelah dugaan muncul bahwa rudal yang digunakan dalam serangan tersebut mungkin berasal dari Korea Utara.

Serangan dini hari yang mengguncang Kyiv, Ukraina, pada hari ini mengundang perhatian internasional setelah dugaan muncul bahwa rudal yang digunakan dalam serangan tersebut mungkin berasal dari Korea Utara.

JAKARTA, koranmetro.com – Serangan dini hari yang mengguncang Kyiv, Ukraina, pada hari ini mengundang perhatian internasional setelah dugaan muncul bahwa rudal yang digunakan dalam serangan tersebut mungkin berasal dari Korea Utara. Serangan ini mengakibatkan kerusakan signifikan di beberapa lokasi penting di ibu kota Ukraina dan menambah ketegangan di kawasan yang sudah dilanda konflik.

Kronologi Serangan

Pada sekitar pukul 03:00 pagi waktu setempat, beberapa ledakan besar terdengar di berbagai area di Kyiv, menyebabkan kebakaran dan kerusakan pada beberapa bangunan. Serangan tersebut dilaporkan menargetkan pusat-pusat infrastruktur dan area pemukiman, mengakibatkan beberapa korban jiwa dan puluhan orang terluka.

Otoritas Ukraina segera melakukan penilaian kerusakan dan mengevakuasi area-area terdampak. Pengguna media sosial dan laporan berita awal menunjukkan adanya kerusakan parah pada gedung-gedung dan fasilitas penting, termasuk infrastruktur energi dan transportasi.

Dugaan Penggunaan Rudal dari Korea Utara

Menurut sumber-sumber intelijen dan analisis militer, dugaan kuat muncul bahwa rudal yang digunakan dalam serangan ini mungkin berasal dari Korea Utara. Analisis terhadap puing-puing rudal menunjukkan kesamaan dengan desain rudal yang dikenal digunakan oleh Korea Utara. Sejak awal konflik, Rusia dan Korea Utara telah menjalin hubungan yang semakin dekat, dan Rusia telah mendapatkan bantuan militer dari negara tersebut.

Baca Juga :  Botswana Mencatatkan Sejarah Dengan Temukan Berlian Terbesar Kedua di Dunia, Beratnya 2.492 Karat

Pihak berwenang Ukraina belum mengkonfirmasi secara resmi apakah rudal tersebut benar-benar dari Korea Utara, namun mereka mengarahkan perhatian pada hubungan erat antara Rusia dan Korea Utara yang telah menjadi fokus perhatian internasional. Analisis ini diperkuat oleh laporan intelijen yang menunjukkan peningkatan pengiriman senjata antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.

Respons Internasional

Serangan ini mendapatkan kecaman keras dari berbagai negara dan organisasi internasional. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan tersebut dan menyerukan deeskalasi segera. Sementara itu, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa, mengecam tindakan agresi dan berjanji untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi krisis ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk serangan ini sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia. Dia juga menegaskan bahwa Ukraina akan terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatannya dan menuntut tanggung jawab dari negara-negara yang terlibat dalam serangan ini.

Baca Juga :  Seorang Pria, di AS Kembali Menyelundupkan Narkoba Meski Sudah Pernah Ditangkap Polisi

Tindakan Keamanan dan Pemulihan

Setelah serangan, pihak berwenang Ukraina segera meluncurkan operasi penyelamatan dan pemulihan. Tim penyelamat dan pasukan keamanan bekerja sepanjang malam untuk menanggulangi kerusakan dan membantu korban. Pemerintah juga telah mengumumkan status darurat di Kyiv dan daerah sekitarnya untuk mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan dan memulihkan layanan dasar.

Kesimpulan

Serangan dini hari di Kyiv yang diduga melibatkan rudal dari Korea Utara menambah kompleksitas konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia. Dengan meningkatnya ketegangan internasional dan kemungkinan dukungan militer dari Korea Utara, situasi ini memerlukan perhatian dan tindakan segera dari komunitas internasional. Ukraina bertekad untuk menghadapi tantangan ini dengan dukungan global dan melanjutkan perjuangannya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Berita Terkait

Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel
Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza
Rakyat Iran Bersatu Dukung Pemerintah Lawan Israel
Bombardir Israel Lagi-lagi Tewaskan 1 Komandan IRGC Iran
Israel Serang Reaktor Nuklir Iran di Arak, Ketegangan Kawasan Meningkat
Jembatan Runtuh di India, 6 Tewas dan 25 Lainnya Hanyut
AS Bantu Israel Tembak Jauh Rudal Iran
Detik-detik Pesawat Air India Bawa 242 Penumpang Jatuh
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:39 WIB

Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:37 WIB

Gencatan Senjata Iran-Israel, Fokus Kembali ke Gaza

Senin, 23 Juni 2025 - 18:51 WIB

Rakyat Iran Bersatu Dukung Pemerintah Lawan Israel

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:29 WIB

Bombardir Israel Lagi-lagi Tewaskan 1 Komandan IRGC Iran

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:59 WIB

Israel Serang Reaktor Nuklir Iran di Arak, Ketegangan Kawasan Meningkat

Berita Terbaru

Setelah sukses lewat Coffee Talk, studio Pikselnesia kembali mencuri perhatian lewat game cerita visual terbaru mereka berjudul Afterlove EP.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:13 WIB

Perang antara Iran dan Israel yang meletus pada 13 Juni 2025 telah meninggalkan luka mendalam bagi warga Teheran.

INTERNASIONAL

Teheran Bangkit, Kisah Kehidupan Warga Pasca-Perang Iran-Israel

Sabtu, 28 Jun 2025 - 13:39 WIB

Insiden tragis terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, ketika seorang pendaki wanita bernama Juliana terjatuh saat menuruni jalur curam di kawasan Plawangan Sembalun.

Uncategorized

Juliana Jatuh di Rinjani, Basarnas Evaluasi Operasi Penyelamatan

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:24 WIB