JAKARTA, koranmetro.com – Peristiwa aneh dan janggal dialami oleh salah satu warga RT 05, Kelurahan Sidorejo Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), atas nama Muhammad Hanan. Dirinya harus memendam kekecewaan dan rasa penasaran mendalam yang tidak bisa dimengerti oleh logika dan akal sehat.
Sebabnya, uang yang setiap harinya ia tabung dalam sebuah celengan mendadak hilang. Anehnya celengan plastik tersebut masih utuh dan tidak ada kerusakan, atau ada tanda-tanda dibobol. Tak hanya itu, uang yang hilang dalam celengan hanya uang kertas dengan pecahan 100 ribu rupiah dan 50 ribu rupiah.
Saat ia buka, dalam celengan hanya tersisa satu lembar uang kertas dan uang koin. Menurut Hanan, celengan plastik miliknya itu berisi uang kertas dan koin dengan berbagai pecahan dari uang koin. Uang kertas ribuan, puluhan ribu hingga pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
“Untuk besaran 50 ribu rupiah dan 100 ribu rupiah sudah sering saya masukan dalam celengan itu, dan nggak ingat lagi jumlahnya berapa,” ungkapnya. Peristiwa yang membuat trauma itu ia diketahui ketika ia bermaksud akan membuka celengan plastiknya. Pria ini sudah membayangkan tabungannya sudah terkumpul banyak. Namun betapa terkejutnya ia ketika membuka celengan, uangnya hanya tersisa 1 lembar dalam pecahan uang kertas dan uang logam.
Hanan pun mengaku kejadian tersebut sangat membekas dalam hatinya, harapan untuk mengumpulkan uang dalam jumlah yang lumayan harus berakhir dengan kekecewaan. “Saya menabung berharap ketika saya buka akan dapat membantu untuk kebutuhan, tetapi kenyataannya sungguh mengecewakan. Saya bingung kemana uang saya raib, padahal celengan saya tertutup rapat dan nggak ada bekas apapun. Hanya saya dan Allah SWT yang tahu bahwa saya ada menabung dicelengan,” pungkasnya.
Bahkan karena hilang secara misterius, pria ini pun mengaitkan peristiwa dengan keberadaan Jin berupa Tuyul yang mengambil uangnya. Dan ketika kabar hilangnya uang dalam celengan itu tersebar luas, warga di lingkungan setempat turut merasa khawatir kejadian serupa akan menimpa.