Video Kontroversial Ibu dan Anak di Kuningan Ternyata Akan Dijual

- Jurnalis

Jumat, 4 Oktober 2024 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Video Seks Inses Ibu dan Anak di Kuningan

Video Seks Inses Ibu dan Anak di Kuningan

JAKARTA, koranmetro.com – Dunia maya kembali digemparkan dengan munculnya video kontroversial yang melibatkan seorang ibu dan anak di Kuningan. Video yang menghebohkan ini bukan hanya menimbulkan kecaman dari berbagai kalangan, tetapi juga terungkap bahwa video tersebut rencananya akan dijual.Informasi mengenai video tersebut pertama kali beredar di media sosial dan segera menarik perhatian publik. Dalam video yang berisi konten yang sangat sensitif dan tidak pantas ini, terlihat adegan yang melibatkan hubungan terlarang antara seorang ibu dan anaknya.

Kejadian ini mengundang reaksi negatif dari masyarakat yang mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran moral dan hukum.Menurut sumber yang terpercaya, pihak berwenang saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait asal-usul video dan individu-individu yang terlibat dalam pembuatan serta penyebarannya. “Kami sangat prihatin dengan kasus ini. Tindakan seperti ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bertentangan dengan norma-norma etika dan moral yang berlaku di masyarakat.” Ujar Kapolres Kuningan, AKBP Dedi Supriadi.

Baca Juga :  Usai Geledah Rumah Ahmad Ali, KPK Amankan Uang, Tas, dan Jam Tangan

Lebih mengejutkan lagi, informasi yang beredar menyebutkan bahwa video tersebut ditujukan untuk dijual kepada pihak-pihak tertentu. Hal ini memicu kekhawatiran akan adanya eksploitasi lebih lanjut terhadap korban dan dampak negatif yang lebih luas. Beberapa aktivis sosial dan organisasi perlindungan anak menyerukan agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas dan melindungi anak dari segala bentuk eksploitasi.Sebagai respons terhadap situasi ini, sejumlah organisasi masyarakat juga menggalang dukungan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan anak dan keluarga.

Baca Juga :  Demokrat Desak Penghapusan Presidential Threshold, Apa Alasan di Baliknya

Mereka menyerukan agar semua pihak berperan aktif dalam mencegah terjadinya tindakan yang merugikan anak dan memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan seksual.Sementara itu, masyarakat di Kuningan berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku yang terlibat bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. “Kita semua harus bersatu untuk melindungi anak-anak kita. Kasus seperti ini harus menjadi pelajaran bagi semua orang,” ungkap salah satu warga Kuningan.

Berita Terkait

Kasus Pemerasan K3, Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka, Kemenaker Bersih-Bersih Pegawai
Abolisi Tom Lembong Koreksi Presiden Pada Penegakan Hukum
Sikap Tegas Immanuel Ebenezer terhadap Korupsi pada Tahun 2022
Makna di Balik Beskap dan Kalung Melati Prabowo pada HUT RI ke-80
Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Jenderal TNI-Polri di Balik Tambang Ilegal
Pelantikan Tiga Panglima Pasukan Elite TNI dan Tantangan Masa Depan
KPK Intensifkan Penyelidikan Korupsi Dana CSR BI dan OJK
Kontroversi Simbol One Piece di Indonesia, Dari Pin Gibran hingga Tuduhan Pemecah Belah
Berita ini 196 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:47 WIB

Kasus Pemerasan K3, Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka, Kemenaker Bersih-Bersih Pegawai

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:09 WIB

Abolisi Tom Lembong Koreksi Presiden Pada Penegakan Hukum

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Sikap Tegas Immanuel Ebenezer terhadap Korupsi pada Tahun 2022

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:26 WIB

Makna di Balik Beskap dan Kalung Melati Prabowo pada HUT RI ke-80

Jumat, 15 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Prabowo Tegaskan Tindak Tegas Jenderal TNI-Polri di Balik Tambang Ilegal

Berita Terbaru

Isu terkait abolisi yang disampaikan oleh Tom Lembong menjadi sorotan publik karena dinilai sebagai bentuk koreksi terhadap praktik penegakan hukum di Indonesia.

NASIONAL

Abolisi Tom Lembong Koreksi Presiden Pada Penegakan Hukum

Senin, 25 Agu 2025 - 18:09 WIB