2 Remaja di Singapura Ditangkap Atas Tuduhan Pengikut ISIS

- Jurnalis

Rabu, 2 April 2025 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada awal April 2025, pihak berwenang Singapura menangkap dua remaja atas dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok teroris ISIS.

Pada awal April 2025, pihak berwenang Singapura menangkap dua remaja atas dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok teroris ISIS.

JAKARTA, koranmetro.com – Pada awal April 2025, pihak berwenang Singapura menangkap dua remaja atas dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok teroris ISIS. Penangkapan ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang perempuan berusia 15 tahun dan seorang laki-laki berusia 17 tahun, yang ditahan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act/ISA). Kasus ini menambah daftar ancaman radikalisme yang terus dipantau ketat oleh negara kota tersebut.

Berdasarkan informasi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura, remaja laki-laki berusia 17 tahun diduga teradikalisasi setelah menjalin komunikasi daring dengan individu yang terkait ekstremisme. Ia bahkan diketahui berencana melakukan serangan terhadap tempat ibadah, termasuk masjid, dengan motif yang dipengaruhi paham radikal. Sementara itu, remaja perempuan berusia 15 tahun menjadi pendukung setia ISIS setelah menikah secara daring dengan seorang militan di Suriah. Ia aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan menjalin hubungan dengan jaringan pendukung ISIS di luar negeri.

Baca Juga :  Mengulik Makna di Balik Helm Hadiah Anwar Ibrahim untuk Prabowo Subianto

Pengalaman menunjukkan bahwa radikalisasi daring menjadi ancaman serius di era digital. Saya pernah membaca laporan tentang bagaimana anak muda rentan terpapar konten ekstremis melalui platform sosial, dan kasus ini memperkuat fakta tersebut. Menurut para ahli keamanan, paparan materi radikal sejak usia dini, seperti yang dialami kedua remaja ini, sering kali dimulai dari rasa ingin tahu yang kemudian berkembang menjadi keyakinan ekstrem.

Baca Juga :  Kemlu Respons Cepat atas Pengakuan WNI Tanjung Pinang yang Disekap di Kamboja

Pemerintah Singapura menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk radikalisme. Penangkapan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas daring anak-anak mereka. Dengan pendekatan preventif dan penegakan hukum yang ketat, Singapura terus berupaya menjaga stabilitas di tengah ancaman global seperti ISIS.

Berita Terkait

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus
Umat Katolik Penuhi Basilika Santo Petrus Sebelum Paus Dikubur
Kronologi Serangan Israel ke Permukiman Warga Sendiri
Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan dalam Peti pada Pukul 8 Malam Waktu Vatikan
Filipina-AS Latihan Perang Besar-besaran di Laut China Selatan
Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 19:00 WIB

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus

Kamis, 24 April 2025 - 20:28 WIB

Kronologi Serangan Israel ke Permukiman Warga Sendiri

Senin, 21 April 2025 - 20:15 WIB

Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan dalam Peti pada Pukul 8 Malam Waktu Vatikan

Senin, 21 April 2025 - 16:19 WIB

Filipina-AS Latihan Perang Besar-besaran di Laut China Selatan

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Berita Terbaru

Pertemuan yang tak terduga antara Donald Trump dan Volodymyr Zelensky di Basilika Santo Petrus menjadi sorotan dunia.

INTERNASIONAL

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 19:00 WIB