JAKARTA, koranmetro.com – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, turut memberikan komentar terkait pernyataan kontroversial Miftah, seorang influencer Indonesia, yang menuai kecaman setelah menghina seorang penjual es teh dalam sebuah unggahan video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, Miftah tampak merendahkan profesi penjual es teh, yang kemudian memicu reaksi keras dari netizen, termasuk masyarakat Malaysia.
Anwar Ibrahim, yang dikenal dengan sikapnya yang tegas terhadap isu-isu sosial, menilai bahwa pernyataan Miftah adalah bentuk penghinaan terhadap profesi yang dianggap sebagai pekerjaan mulia oleh banyak orang. “Setiap pekerjaan, baik besar maupun kecil, memiliki martabat. Tidak seharusnya ada individu yang merendahkan orang lain hanya karena profesinya,” ujar Anwar dalam sebuah konferensi pers di Kuala Lumpur hari ini.
Perdana Menteri Malaysia menekankan pentingnya saling menghormati antar sesama profesi, terutama di tengah kesulitan ekonomi yang dialami oleh banyak kalangan. “Penjual es teh, pedagang kecil, dan pekerja keras lainnya berkontribusi pada perekonomian masyarakat, dan mereka harus dihargai,” tambah Anwar.
Komentar Anwar Ibrahim semakin mempertegas solidaritas yang ada di antara negara-negara ASEAN dalam mendukung profesi pekerja yang sering kali dianggap sepele oleh sebagian orang. Sementara itu, Miftah yang sudah meminta maaf atas tindakannya menyatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk menghina siapa pun dan mengaku belajar dari kesalahan tersebut.
Kejadian ini juga memicu diskusi luas di media sosial, dengan banyak warganet dari Indonesia dan Malaysia yang menyerukan pentingnya empati dan penghargaan terhadap pekerjaan yang sering dianggap remeh. Miftah sendiri berjanji akan lebih berhati-hati dalam berkomunikasi melalui platform media sosial di masa depan.