JAKARTA, koranmetro.com – Mary Jane Veloso, terpidana mati dalam kasus narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menunggu selama 15 tahun. Kabar ini membawa kebahagiaan bagi Mary Jane, yang menyampaikan rasa syukurnya kepada Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, serta Prabowo Subianto, yang telah berperan dalam proses pemulangannya.
Proses Pemulangan
Pemulangan Mary Jane ke Filipina dilakukan setelah adanya permohonan resmi dari pemerintah Filipina. Yusril mengungkapkan bahwa Prabowo, sebagai Menteri Pertahanan, telah menyetujui permohonan tersebut. Mary Jane akan dipindahkan dalam status narapidana, yang berarti dia akan melanjutkan masa hukumannya di negara asalnya.
Rasa Syukur Mary Jane
Setelah mendengar kabar pemulangannya, Mary Jane mengungkapkan kebahagiaannya. Dia merasa bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Prabowo dan Yusril, yang telah membantu mewujudkan harapannya untuk kembali ke Filipina dan berkumpul dengan keluarganya. Dalam pernyataannya, Mary Jane menekankan betapa pentingnya momen ini baginya setelah bertahun-tahun menjalani hukuman di luar negeri.
Harapan ke Depan
Dengan kepulangannya, Mary Jane berharap dapat memulai babak baru dalam hidupnya di Filipina. Meskipun masih berstatus narapidana, dia optimis bisa menjalani hidup yang lebih baik dan mendapatkan dukungan dari keluarganya. Kepulangan ini juga menjadi simbol harapan bagi banyak orang yang terjebak dalam situasi serupa.
Kepulangan Mary Jane Veloso ke Filipina adalah langkah penting dalam perjalanan hidupnya setelah bertahun-tahun terjebak dalam kasus narkoba. Dengan rasa syukur yang mendalam kepada Prabowo dan Yusril, Mary Jane kini menantikan kesempatan untuk berkumpul kembali dengan keluarganya dan melanjutkan hidup di tanah kelahirannya.