Alasan di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Hingga Oktober 2025

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keputusan ini mendapat beragam tanggapan dari publik. Beberapa peserta seleksi mengungkapkan kekecewaan mereka karena harus menunggu lebih lama

Keputusan ini mendapat beragam tanggapan dari publik. Beberapa peserta seleksi mengungkapkan kekecewaan mereka karena harus menunggu lebih lama

JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintah resmi mengumumkan bahwa pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 akan ditunda hingga Oktober 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama para peserta seleksi yang telah menunggu kepastian jadwal pengangkatan.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menjelaskan bahwa penundaan ini disebabkan oleh beberapa faktor utama. Salah satunya adalah penyesuaian kebutuhan formasi dengan kondisi fiskal negara. Pemerintah ingin memastikan bahwa pengangkatan CPNS dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan anggaran negara.

Selain itu, proses restrukturisasi birokrasi juga menjadi pertimbangan penting. Pemerintah masih dalam tahap penataan ulang organisasi dan sistem kerja di berbagai instansi, termasuk mengoptimalkan peran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Langkah ini dilakukan agar sistem perekrutan ASN lebih efektif dan efisien.

Baca Juga :  Wapres Ke-9 Hamzah Haz Telah Meninggal Dunia pada Rabu

Faktor teknis lain yang menyebabkan penundaan adalah integrasi sistem seleksi dan manajemen ASN digital. Pemerintah tengah mengembangkan sistem administrasi yang lebih modern untuk memastikan pengelolaan ASN lebih transparan dan terstruktur. Proses digitalisasi ini membutuhkan waktu lebih lama untuk diterapkan secara menyeluruh.

Baca Juga :  Pengamat, Usulan Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Belum Tentu Mewakili Selera Rakyat

Meskipun tertunda, pemerintah memastikan bahwa proses seleksi yang telah berlangsung tetap berlaku, dan peserta yang lolos akan tetap diangkat sesuai formasi yang telah ditetapkan. Namun, para peserta diminta bersabar hingga seluruh tahapan administrasi dan penganggaran selesai dilakukan.

Keputusan ini mendapat beragam tanggapan dari publik. Beberapa peserta seleksi mengungkapkan kekecewaan mereka karena harus menunggu lebih lama, sementara yang lain memahami bahwa langkah ini diambil untuk memastikan pengangkatan berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan negara.

Berita Terkait

Skema Pengoplosan Elpiji Subsidi, Peran Oknum Sales dalam Pengumpulan Bahan Baku
Solidaritas untuk Prabowo: Agum-Wiranto dan Purnawirawan TNI-Polri Berkumpul
19 Narapidana yang Terjerat Miras Oplosan Kembali ke Lapas Bukittinggi
Jika Menang Pemilu, Koalisi Partai Islam Bangladesh Siap Terapkan Syariat
Rasio Penerimaan RI 2025 Diprediksi Anjlok Menurut Bank Dunia, Utang Menjadi Problematika
Kuasa Hukum Jokowi Tidak Menghadirkan Ijazah dalam Sidang di PN Solo
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Direvisi Bank Dunia Menjadi 4,7%
Fenomena Kecurangan di Sekolah, Mendikdasmen Berencana Revitalisasi Metode Pembelajaran
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 14:31 WIB

Skema Pengoplosan Elpiji Subsidi, Peran Oknum Sales dalam Pengumpulan Bahan Baku

Minggu, 4 Mei 2025 - 22:41 WIB

Solidaritas untuk Prabowo: Agum-Wiranto dan Purnawirawan TNI-Polri Berkumpul

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:23 WIB

19 Narapidana yang Terjerat Miras Oplosan Kembali ke Lapas Bukittinggi

Jumat, 2 Mei 2025 - 21:11 WIB

Jika Menang Pemilu, Koalisi Partai Islam Bangladesh Siap Terapkan Syariat

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:59 WIB

Rasio Penerimaan RI 2025 Diprediksi Anjlok Menurut Bank Dunia, Utang Menjadi Problematika

Berita Terbaru

Dalam era teknologi yang terus berkembang, kebutuhan akan sistem operasi (OS) yang adaptif dan personal semakin meningkat.

Aplikasi & OS

PerOS, Sistem Operasi Cerdas yang Menyesuaikan Diri dengan Pengguna

Senin, 5 Mei 2025 - 20:59 WIB

Huawei resmi merilis HarmonyOS NEXT, sistem operasi generasi terbaru yang sepenuhnya mandiri dan tidak lagi bergantung pada Android.

Aplikasi & OS

HarmonyOS NEXT, Sistem Operasi Mandiri Huawei Tanpa Android

Minggu, 4 Mei 2025 - 21:40 WIB