Fasilitas Nuklir Korea Utara Ditinjau Kim Jong Un, Fokus pada Pengembangan Senjata dan Keamanan

- Jurnalis

Jumat, 13 September 2024 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas nuklir negara tersebut, dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pengembangan senjata nuklir dan memastikan keamanan fasilitas.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas nuklir negara tersebut, dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pengembangan senjata nuklir dan memastikan keamanan fasilitas.

JAKARTA, koranmetro.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas nuklir negara tersebut, dalam sebuah langkah yang dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pengembangan senjata nuklir dan memastikan keamanan fasilitas.

Menurut laporan media pemerintah Korea Utara, Kim Jong Un mengunjungi kompleks fasilitas nuklir yang terletak di daerah terpencil di negara tersebut. Dalam kunjungannya, Kim didampingi oleh pejabat-pejabat senior dari program nuklir Korea Utara serta ilmuwan dan teknisi terkemuka.

“Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa fasilitas nuklir kami beroperasi dengan efisien dan aman. Kami juga ingin memastikan bahwa kemajuan teknologi senjata nuklir kami tetap terdepan dan dapat memenuhi kebutuhan pertahanan negara,” ujar Kim Jong Un dalam pernyataannya.

Selama kunjungannya, Kim Jong Un diberi presentasi mengenai berbagai aspek dari fasilitas tersebut, termasuk teknologi terbaru yang diterapkan dan kemajuan dalam pengembangan senjata nuklir. Dia juga menekankan pentingnya menjaga standar keamanan yang tinggi untuk melindungi fasilitas dari potensi ancaman eksternal dan internal.

Baca Juga :  Rusia Luncurkan Rudal Nuklir ke Ukraina, Apakah Era Perang Dingin Akan Kembali?

Kunjungan Kim Jong Un ini dilakukan di tengah ketegangan regional dan global terkait dengan program nuklir Korea Utara. Negara tersebut telah menghadapi tekanan internasional untuk menghentikan pengembangan senjata nuklirnya dan mengikuti resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengharuskan pembatasan program nuklirnya.

Reaksi internasional terhadap peninjauan ini beragam. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, menganggap kunjungan ini sebagai tindakan provokatif yang meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Mereka khawatir bahwa kemajuan dalam program nuklir Korea Utara dapat memperburuk situasi keamanan di Asia Timur dan sekitarnya.

Baca Juga :  AS Siap Mendukung Indonesia Menjadi Anggota OECD

Pemerintah Korea Utara, di sisi lain, mengklaim bahwa program nuklir mereka adalah langkah defensif yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan keamanan nasional. Mereka menegaskan bahwa setiap tindakan yang diambil dalam pengembangan senjata nuklir adalah bagian dari hak mereka untuk menjaga keamanan negara di bawah ancaman yang mereka anggap nyata.

Peninjauan ini juga dipandang sebagai upaya Kim Jong Un untuk menunjukkan kekuatan dan keteguhan pemerintahannya di tengah berbagai tantangan domestik dan internasional. Dengan memperlihatkan kemajuan dalam program nuklirnya, Kim Jong Un berharap dapat memperkuat posisi tawar Korea Utara dalam perundingan diplomatik dan negosiasi masa depan.

Kunjungan ini juga menjadi sorotan utama di media internasional, yang terus memantau perkembangan terbaru dari program nuklir Korea Utara dan dampaknya terhadap stabilitas regional dan global.

Berita Terkait

China Dianggap Untung dari Konflik India-Pakistan, Ini Analisis Pakar
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan Pasca Serangan Terbaru
PM Sharif Ungkap India Kerahkan 80 Jet Tempur untuk Misi Serangan ke Pakistan
Turis Tiongkok Diduga Mencuri Listrik Saat Mengisi Daya di Stopkontak Umum Jepang
Israel Blokir Pasokan Bantuan, Kelaparan Makin Meluas di Gaza
Jika Menang Pemilu, Koalisi Partai Islam Bangladesh Siap Terapkan Syariat
Bentrok Sektarian Pecah di Suriah hingga Libatkan Israel, Apa yang Terjadi?
Jaringan Listrik di Spanyol-Portugal Mulai Pulih Usai Mati Total
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:11 WIB

China Dianggap Untung dari Konflik India-Pakistan, Ini Analisis Pakar

Minggu, 11 Mei 2025 - 21:40 WIB

Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan Pasca Serangan Terbaru

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:33 WIB

PM Sharif Ungkap India Kerahkan 80 Jet Tempur untuk Misi Serangan ke Pakistan

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:52 WIB

Turis Tiongkok Diduga Mencuri Listrik Saat Mengisi Daya di Stopkontak Umum Jepang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 18:19 WIB

Israel Blokir Pasokan Bantuan, Kelaparan Makin Meluas di Gaza

Berita Terbaru

Penobatan Soeharto sebagai pahlawan nasional telah memicu gelombang protes dan perdebatan sengit di kalangan masyarakat Indonesia.

NASIONAL

Kontroversi Penobatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Minggu, 25 Mei 2025 - 13:31 WIB

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui aksi simpatik bertajuk “Selamatkan Kemanusiaan di Gaza” yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025,

NASIONAL

PKS Gelar Aksi Solidaritas, Suarakan Kemerdekaan Palestina

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:03 WIB

Journaling, atau menulis jurnal, adalah praktik sederhana yang dapat memberikan dampak besar dalam pengembangan diri.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Mengenal Manfaat Journaling untuk Pengembangan Diri

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:58 WIB