Israel Keluar dari Dewan HAM PBB Ikuti AS, Tuduhan Propaganda Antisemitisme

- Jurnalis

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel telah mengumumkan penarikannya dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengikuti langkah Amerika Serikat yang sebelumnya menarik diri dari badan tersebut

Israel telah mengumumkan penarikannya dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengikuti langkah Amerika Serikat yang sebelumnya menarik diri dari badan tersebut

JAKARTA, koranmetro.com – Israel telah mengumumkan penarikannya dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengikuti langkah Amerika Serikat yang sebelumnya menarik diri dari badan tersebut. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, yang menuduh Dewan HAM PBB sebagai “propaganda antisemitisme” dan menyatakan bahwa badan tersebut “secara obsesif menjelek-jelekkan satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah.”

Sebelumnya, pada 4 Februari 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan Amerika Serikat dari Dewan HAM PBB, dengan alasan badan tersebut dianggap bias dan tidak adil terhadap Israel. Trump juga menghentikan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menuduh badan tersebut memiliki sikap anti-Yahudi dan anti-Israel yang terus-menerus.

Baca Juga :  Atlet Iran Bertinggi 246 Cm Mengalami Kesulitan Tempat Tidur di Kompetisi Internasional

Keputusan Israel untuk mengikuti langkah AS ini menyoroti ketegangan yang terus berlanjut antara negara-negara Barat dan Dewan HAM PBB terkait tuduhan bias terhadap Israel. Langkah ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas Dewan HAM PBB dalam menangani isu-isu hak asasi manusia secara adil dan tidak memihak.

Sementara itu, beberapa negara anggota PBB lainnya menyatakan keprihatinan atas keputusan AS dan Israel, menekankan pentingnya dialog konstruktif dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia. Mereka mengingatkan bahwa partisipasi aktif dalam forum internasional seperti Dewan HAM PBB adalah kunci untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Baca Juga :  Geger Video AI Trump Cium Kaki Elon Musk Beredar di Kementerian AS, Isu atau Fakta?

Keputusan ini diperkirakan akan memengaruhi dinamika politik internasional, khususnya dalam hubungan antara negara-negara Barat dan PBB, serta dalam upaya global untuk mempromosikan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Berita Terkait

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 11:35 WIB

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit

Selasa, 18 November 2025 - 11:43 WIB

Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza

Minggu, 16 November 2025 - 11:18 WIB

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Kamis, 6 November 2025 - 11:39 WIB

Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York

Berita Terbaru