Jerman Siap Salurkan Bantuan Militer Senilai Rp2,9 Triliun untuk Ukraina

- Jurnalis

Senin, 2 Desember 2024 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jerman sebelumnya juga telah memberikan bantuan militer yang signifikan kepada Ukraina, dan langkah terbaru ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Jerman untuk mendukung negara tersebut

Jerman sebelumnya juga telah memberikan bantuan militer yang signifikan kepada Ukraina, dan langkah terbaru ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Jerman untuk mendukung negara tersebut

JAKARTA, koranmetro.com – Jerman telah mengumumkan rencana untuk memberikan bantuan militer tambahan kepada Ukraina senilai sekitar Rp2,9 triliun. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Jerman untuk mendukung Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Detail Bantuan

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyatakan bahwa bantuan ini akan mencakup berbagai peralatan militer yang diperlukan untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Ini termasuk senjata dan sistem pertahanan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan militer Ukraina dalam menghadapi tantangan yang ada.

Baca Juga :  Donald Trump, Ukraina Mungkin Akan Menjadi Bagian dari Rusia di Masa Depan

Dukungan Berkelanjutan

Jerman sebelumnya juga telah memberikan bantuan militer yang signifikan kepada Ukraina, dan langkah terbaru ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Jerman untuk mendukung negara tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat membantu Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya dan melindungi warganya dari ancaman yang ada.

Baca Juga :  Biden, Kamala Haris Menyamabutkan Kedatangan Wargas AS yang Dibebaskan dalam Pertukaran Tahanan Barat-Rusia

Dengan bantuan senilai Rp2,9 triliun ini, Jerman menunjukkan solidaritasnya terhadap Ukraina dan berupaya untuk berkontribusi dalam stabilitas kawasan. Langkah ini juga mencerminkan respons internasional yang lebih luas terhadap situasi di Ukraina, di mana banyak negara lain juga memberikan dukungan serupa.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB