JAKARTA, koranmetro.com – Korea Selatan telah mencatatkan peningkatan angka kelahiran untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir. Menurut data resmi dari Statistik Korea, antara Januari dan November tahun lalu, tercatat ada 220.094 kelahiran di negara tersebut.
Latar Belakang
Selama bertahun-tahun, Korea Selatan menghadapi penurunan angka kelahiran yang signifikan, menjadikannya sebagai salah satu negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia. Untuk menjaga stabilitas populasi, angka kelahiran idealnya harus mencapai 2,1 anak per wanita, namun angka tersebut jauh di bawah target tersebut.
Data Peningkatan
Peningkatan ini terlihat pada periode tertentu, di mana sebanyak 56.838 bayi lahir antara April hingga Juni 2024, meningkat 1,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan adanya harapan baru di tengah kekhawatiran akan penurunan populasi yang terus berlanjut.
Upaya Pemerintah
Pemerintah Korea Selatan telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mendorong pasangan muda agar memiliki lebih banyak anak, termasuk tunjangan kelahiran dan subsidi untuk perawatan anak. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi keluarga muda dan mengatasi masalah demografi yang ada.
Harapan ke Depan
Dengan adanya peningkatan angka kelahiran ini, masyarakat berharap bahwa tren positif ini dapat berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang dalam memperbaiki kondisi demografi Korea Selatan. Peningkatan ini diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh negara dalam hal populasi dan ekonomi di masa depan.
Peningkatan angka kelahiran di Korea Selatan adalah langkah positif yang memberikan harapan baru bagi masa depan demografi negara. Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka kelahiran dapat terus meningkat dan membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam populasi.