JAKARTA, koranmetro.com – Hari ini, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta resmi diluncurkan, namun menu yang disediakan tidak termasuk susu. Dalam pelaksanaan hari pertama ini, sejumlah sekolah, termasuk SD Angkasa 5 Halim, melaporkan bahwa tidak ada susu sapi yang dibagikan kepada siswa. Menurut Menkop Budi Arie Setiadi, hal ini merupakan bagian dari peninjauan program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa pemberian susu dalam menu MBG tidak diwajibkan setiap hari. Ini disebabkan oleh pasokan susu yang belum merata di berbagai daerah, sehingga pemerintah berencana untuk memperbaiki situasi ini ke depannya. Meskipun susu tidak tersedia hari ini, pihak pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa menu bergizi tetap memenuhi standar gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak.
Program ini ditujukan untuk menjangkau sekitar 600.000 siswa di wilayah perkotaan dan kabupaten yang telah menjalani uji coba sebelumnya. Namun, beberapa pengamat mengkhawatirkan bahwa pelaksanaan program ini terasa terlalu tergesa-gesa, mengingat masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk distribusi bahan makanan yang merata. Meskipun tidak ada susu dalam menu hari ini, pemerintah berharap bahwa program ini akan memberikan manfaat gizi yang signifikan bagi siswa di Jakarta dan mendukung kesehatan mereka secara keseluruhan.