https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung dan PPATK, Strategi Baru dalam Memerangi Korupsi dan Perizinan Ilegal!

Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung dan PPATK, Strategi Baru dalam Memerangi Korupsi dan Perizinan Ilegal!

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2025 - 21:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam upaya memperkuat komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi dan menanggulangi perizinan ilegal,

Dalam upaya memperkuat komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi dan menanggulangi perizinan ilegal,

koranmetro.com – Dalam upaya memperkuat komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi dan menanggulangi perizinan ilegal, Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan Jaksa Agung dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pertemuan ini menandai langkah strategis pemerintah dalam menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel di Indonesia.

Latar Belakang Pertemuan

Korupsi dan praktik perizinan ilegal telah menjadi masalah serius yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dalam konteks ini, Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang proaktif dengan memanggil dua lembaga kunci: Jaksa Agung, yang bertanggung jawab atas penegakan hukum, dan PPATK, yang berfokus pada pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang serta pendanaan teroris.

Tujuan Pertemuan

Pertemuan ini bertujuan untuk:

  1. Membangun Sinergi Antarlembaga: Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga penegak hukum dan lembaga pengawas keuangan dalam upaya memerangi korupsi dan praktik perizinan ilegal. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan strategi yang lebih efektif dan terintegrasi.
  2. Meningkatkan Transparansi: Salah satu fokus utama dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan transparansi dalam proses perizinan. Dengan adanya mekanisme yang lebih jelas dan terbuka, diharapkan praktik ilegal dapat diminimalisir.
  3. Peningkatan Kapasitas Penegakan Hukum: Presiden Prabowo juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas Jaksa Agung dan PPATK dalam mengidentifikasi dan menindaklanjuti kasus-kasus korupsi serta perizinan ilegal. Dengan pelatihan dan sumber daya yang memadai, lembaga-lembaga ini dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga :  Jokowi Tugaskan BPDPKS Replanting serta Kakao dan Kelapa

Langkah-Langkah Konkrit

Dalam pertemuan tersebut, beberapa langkah konkret diusulkan, antara lain:

  • Penguatan Regulasi: Peninjauan dan perbaikan regulasi yang berkaitan dengan proses perizinan untuk memastikan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan untuk praktik ilegal.
  • Peningkatan Teknologi Informasi: Implementasi sistem berbasis teknologi informasi untuk memudahkan pengawasan dan pelaporan transaksi yang mencurigakan.
  • Kampanye Kesadaran Publik: Menggelar kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan pentingnya melaporkan praktik perizinan yang tidak sesuai.
Baca Juga :  Mendorong Aktivitas Fisik, Presiden Prabowo Resmikan Penambahan Jam Olahraga di Sekolah

Pertemuan antara Presiden Prabowo, Jaksa Agung, dan PPATK menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memberantas korupsi dan perizinan ilegal di Indonesia. Dengan mengedepankan kolaborasi antar lembaga dan langkah-langkah konkret, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih bersih dan transparan.Melalui strategi baru ini, masyarakat diharapkan dapat merasakan dampak positif dalam bentuk peningkatan kepercayaan terhadap pemerintah dan terciptanya iklim investasi yang lebih baik. Langkah ini merupakan harapan baru untuk masa depan Indonesia yang lebih bersih dari praktik korupsi dan perizinan ilegal!

Berita Terkait

Penahanan Hasto PDIP Bergantung pada Keputusan Penyidik KPK
DPR Sambut Positif Raline Shah dan Fefi Aleyda, Harapan Baru untuk Pengembangan Komdigi!
Jokowi Respons Rencana Tim Pramono-Rano Minta Masukan dari Eks Gubernur DKI
Airlangga Beri Respons Terkait Zona Ekonomi Khusus Singapura-Malaysia, Belajar dari RI
Menteri Pendidikan Mengusulkan 3 Alternatif Libur Sekolah di Bulan Ramadan
Tindak Tegas Pelaku Bentrok Tugu Trikora, Kapolda Maluku Berkomitmen Jaga Keamanan
Tingkatkan Aksesibilitas Haji, Fahira Idris Berikan Apresiasi atas Penurunan Biaya Haji untuk Masyarakat
Hasto dan Hak-Haknya, Proses Pembelajaran Sebagai Tersangka KPK
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:42 WIB

Penahanan Hasto PDIP Bergantung pada Keputusan Penyidik KPK

Senin, 13 Januari 2025 - 21:25 WIB

Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung dan PPATK, Strategi Baru dalam Memerangi Korupsi dan Perizinan Ilegal!

Senin, 13 Januari 2025 - 21:16 WIB

DPR Sambut Positif Raline Shah dan Fefi Aleyda, Harapan Baru untuk Pengembangan Komdigi!

Senin, 13 Januari 2025 - 20:05 WIB

Jokowi Respons Rencana Tim Pramono-Rano Minta Masukan dari Eks Gubernur DKI

Senin, 13 Januari 2025 - 20:05 WIB

Airlangga Beri Respons Terkait Zona Ekonomi Khusus Singapura-Malaysia, Belajar dari RI

Berita Terbaru

Pelantikan ini diperkirakan akan menjadi salah satu acara besar dengan berbagai penampilan dari artis-artis ternama

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Carrie Underwood Siap Tampil di Pelantikan Donald Trump dengan “America the Beautiful”

Selasa, 14 Jan 2025 - 20:15 WIB

Pada bulan Januari 2025, pemerintah Amerika Serikat secara resmi mengumumkan kebijakan baru yang memperketat ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke pasar global.

Uncategorized

Dampak Baru, AS Resmi Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global

Selasa, 14 Jan 2025 - 19:47 WIB

Hasto sendiri telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyidik

HUKUM & KRIMINAL

Penahanan Hasto PDIP Bergantung pada Keputusan Penyidik KPK

Selasa, 14 Jan 2025 - 19:42 WIB