Pria Bakar Bar Karaoke di Hanoi, Vietnam, 11 Tewas

- Jurnalis

Jumat, 20 Desember 2024 - 19:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar duka datang dari Hanoi, Vietnam, setelah insiden tragis terjadi di sebuah bar karaoke. Sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa kebakaran yang diduga sengaja dilakukan oleh seorang pria pada Kamis (20/12).

Kabar duka datang dari Hanoi, Vietnam, setelah insiden tragis terjadi di sebuah bar karaoke. Sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa kebakaran yang diduga sengaja dilakukan oleh seorang pria pada Kamis (20/12).

JAKARTA, koranmetro.com – Kabar duka datang dari Hanoi, Vietnam, setelah insiden tragis terjadi di sebuah bar karaoke. Sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa kebakaran yang diduga sengaja dilakukan oleh seorang pria pada Kamis (20/12). Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan awal dari kepolisian Hanoi, kebakaran terjadi di salah satu bar karaoke yang cukup populer di distrik pusat kota. Berdasarkan keterangan saksi mata, seorang pria terlihat memasuki lokasi dengan membawa bahan yang diduga bensin, kemudian menyulut api di area pintu masuk.

Api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian bangunan karena banyaknya material mudah terbakar di dalam bar, termasuk peralatan akustik dan dekorasi interior. Sebagian besar korban terjebak di lantai atas tanpa akses keluar, sementara beberapa lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari jendela.

Jumlah Korban

Hingga berita ini diturunkan, total korban jiwa mencapai 11 orang, dengan 7 di antaranya meninggal di tempat kejadian dan 4 lainnya saat mendapat perawatan di rumah sakit. Selain itu, belasan orang mengalami luka-luka, termasuk luka bakar serius dan cedera akibat melompat dari ketinggian.

Baca Juga :  Ledakan Tambang Batu Bara di Iran Tewaskan Pekerja dan Lukai Banyak Orang

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk mengendalikan kobaran api. Evakuasi berlangsung dramatis karena akses menuju bangunan yang sempit dan sulit dijangkau.

Motif dan Penyelidikan

Polisi telah menahan seorang pria yang diduga menjadi pelaku utama insiden ini. Berdasarkan penyelidikan awal, motif pembakaran kemungkinan berkaitan dengan konflik pribadi antara pelaku dan manajemen bar karaoke tersebut. Namun, pihak berwenang masih mendalami motif lebih lanjut.

Kepala kepolisian Hanoi, Nguyen Van Hoa, dalam konferensi pers menyatakan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara transparan untuk memastikan keadilan bagi para korban. “Ini adalah kejahatan serius yang tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga melukai komunitas. Kami akan menindak tegas pelaku,” ujar Hoa.

Baca Juga :  Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pernyataan Yang Mengkhawatirkan

Reaksi Masyarakat

Tragedi ini memicu duka mendalam di Vietnam, terutama di Hanoi. Banyak warga berkumpul di sekitar lokasi kejadian untuk memberikan penghormatan kepada korban. Di media sosial, tagar #PrayForHanoi menjadi trending sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban dan keluarga mereka.

Selain itu, insiden ini kembali menyoroti masalah keamanan di tempat hiburan umum, khususnya bar karaoke, yang beberapa kali sebelumnya juga mengalami insiden kebakaran. Pemerintah Vietnam diharapkan segera mengambil langkah untuk meningkatkan standar keselamatan di tempat-tempat tersebut.

Langkah Selanjutnya

Pemerintah Hanoi berjanji akan memberikan bantuan kepada keluarga korban, termasuk biaya pemakaman dan perawatan bagi yang terluka. Sementara itu, pihak berwenang sedang menyusun kebijakan baru untuk memastikan keamanan di tempat hiburan, seperti audit keselamatan dan pelatihan tanggap darurat bagi karyawan.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kesadaran akan keselamatan publik dan mencegah insiden serupa di masa depan.

Berita Terkait

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik
Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?
Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo
Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus
Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha
Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari
China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia
Rencana Gila Trump, Gaza Dijadikan Pusat Wisata, Warga Diimingi US$ 5.000
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 19:17 WIB

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

Senin, 15 September 2025 - 16:53 WIB

Ribuan Warga Turki Unjuk Rasa Desak Erdogan Mundur, Ada Apa?

Jumat, 12 September 2025 - 19:29 WIB

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Kamis, 11 September 2025 - 18:52 WIB

Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus

Rabu, 10 September 2025 - 13:12 WIB

Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha

Berita Terbaru

Legenda Arsenal, Thierry Henry, menegaskan bahwa musim 2025/2026 menjadi momentum yang tak boleh disia-siakan oleh klub.

Liga Inggris

Thierry Henry, Tak ada alasan, Arsenal harus raih trofi musim ini

Kamis, 18 Sep 2025 - 16:25 WIB

Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO.

INTERNASIONAL

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

Rabu, 17 Sep 2025 - 19:17 WIB