Rusia Luncurkan Rudal Nuklir ke Ukraina, Apakah Era Perang Dingin Akan Kembali?

- Jurnalis

Sabtu, 23 November 2024 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah Rusia dilaporkan meluncurkan rudal balistik

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah Rusia dilaporkan meluncurkan rudal balistik

JAKARTA, koranmetro.com – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah Rusia dilaporkan meluncurkan rudal balistik berkemampuan nuklir ke Ukraina. Penggunaan rudal ini, yang dikenal sebagai Oreshnik, menandai langkah signifikan dalam konflik yang telah berlangsung dan memicu kekhawatiran di kalangan pakar internasional mengenai kemungkinan kembalinya era Perang Dingin.

1. Latar Belakang Konflik

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 2014, tetapi eskalasi terbaru ini menunjukkan bahwa situasi semakin memburuk. Rusia, di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, telah menunjukkan sikap agresif dengan meningkatkan ancaman penggunaan senjata nuklir. Peluncuran rudal ini bukan hanya menunjukkan kekuatan militer Rusia, tetapi juga mengirimkan pesan kepada negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.

Baca Juga :  Hamas Tuduh Trump Dukung Netanyahu Tidak Melanjutkan Gencatan Senjata di Gaza

2. Dampak Global dan Reaksi Internasional

Reaksi internasional terhadap peluncuran rudal ini sangat beragam. Amerika Serikat, melalui pejabat Pentagon, menyatakan bahwa mereka tidak mencari perang dengan Rusia dan belum menyesuaikan postur nuklir mereka sebagai respons terhadap tindakan Rusia. Namun, banyak pakar memperingatkan bahwa tindakan ini dapat memicu perlombaan senjata baru dan meningkatkan ketegangan antara negara-negara besar. Mirip dengan situasi yang terjadi selama Perang Dingin.

3. Ancaman Perang Dingin yang Kembali

Sejumlah analis dan pakar keamanan internasional mengungkapkan kekhawatiran bahwa penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dapat memicu kembali ketegangan global yang mirip dengan Perang Dingin. Mereka berpendapat bahwa jika negara-negara besar tidak segera mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan, dunia dapat menghadapi risiko konflik berskala besar yang melibatkan senjata nuklir.

Baca Juga :  Pavel Durov, CEO Telegram, Ditahan oleh Otoritas Keamanan Prancis

Dengan meningkatnya penggunaan senjata nuklir dalam konflik ini, penting bagi komunitas internasional untuk berupaya mencegah eskalasi lebih lanjut. Diplomasi dan dialog harus diutamakan untuk menghindari terulangnya sejarah kelam Perang Dingin. Sementara itu, perhatian terhadap situasi di Ukraina dan respons dari negara-negara besar akan sangat menentukan arah konflik ini ke depan.

Berita Terkait

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo
Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus
Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha
Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari
China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia
Rencana Gila Trump, Gaza Dijadikan Pusat Wisata, Warga Diimingi US$ 5.000
Turki Boikot Urusan Bisnis-Ekonomi dengan Israel, Tutup Wilayah Udara
Sorotan Global, Jet Tempur Iran dan Denda ART Rp 164 Juta di Singapura
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 19:29 WIB

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Kamis, 11 September 2025 - 18:52 WIB

Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus

Rabu, 10 September 2025 - 13:12 WIB

Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha

Sabtu, 6 September 2025 - 19:42 WIB

Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari

Kamis, 4 September 2025 - 13:22 WIB

China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia

Berita Terbaru

Pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, meminta timnya untuk mewaspadai West Ham United dalam laga pekan keempat Liga Inggris yang akan berlangsung di London Stadium, Sabtu malam.

Liga Inggris

Thomas Frank Minta Tottenham Waspadai West Ham

Sabtu, 13 Sep 2025 - 16:09 WIB

Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri.

INTERNASIONAL

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Jumat, 12 Sep 2025 - 19:29 WIB