https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Rusia Luncurkan Rudal Nuklir ke Ukraina, Apakah Era Perang Dingin Akan Kembali?

Rusia Luncurkan Rudal Nuklir ke Ukraina, Apakah Era Perang Dingin Akan Kembali?

- Jurnalis

Sabtu, 23 November 2024 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah Rusia dilaporkan meluncurkan rudal balistik

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah Rusia dilaporkan meluncurkan rudal balistik

JAKARTA, koranmetro.com – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat setelah Rusia dilaporkan meluncurkan rudal balistik berkemampuan nuklir ke Ukraina. Penggunaan rudal ini, yang dikenal sebagai Oreshnik, menandai langkah signifikan dalam konflik yang telah berlangsung dan memicu kekhawatiran di kalangan pakar internasional mengenai kemungkinan kembalinya era Perang Dingin.

1. Latar Belakang Konflik

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 2014, tetapi eskalasi terbaru ini menunjukkan bahwa situasi semakin memburuk. Rusia, di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, telah menunjukkan sikap agresif dengan meningkatkan ancaman penggunaan senjata nuklir. Peluncuran rudal ini bukan hanya menunjukkan kekuatan militer Rusia, tetapi juga mengirimkan pesan kepada negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.

Baca Juga :  Jenderal Igor Kirillov, Kepala Senjata Kimia Rusia, Terbunuh dalam Serangan di Moskow

2. Dampak Global dan Reaksi Internasional

Reaksi internasional terhadap peluncuran rudal ini sangat beragam. Amerika Serikat, melalui pejabat Pentagon, menyatakan bahwa mereka tidak mencari perang dengan Rusia dan belum menyesuaikan postur nuklir mereka sebagai respons terhadap tindakan Rusia. Namun, banyak pakar memperingatkan bahwa tindakan ini dapat memicu perlombaan senjata baru dan meningkatkan ketegangan antara negara-negara besar. Mirip dengan situasi yang terjadi selama Perang Dingin.

3. Ancaman Perang Dingin yang Kembali

Sejumlah analis dan pakar keamanan internasional mengungkapkan kekhawatiran bahwa penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dapat memicu kembali ketegangan global yang mirip dengan Perang Dingin. Mereka berpendapat bahwa jika negara-negara besar tidak segera mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan, dunia dapat menghadapi risiko konflik berskala besar yang melibatkan senjata nuklir.

Baca Juga :  Zelensky Berterima Kasih kepada Trump atas Tekad Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Dengan meningkatnya penggunaan senjata nuklir dalam konflik ini, penting bagi komunitas internasional untuk berupaya mencegah eskalasi lebih lanjut. Diplomasi dan dialog harus diutamakan untuk menghindari terulangnya sejarah kelam Perang Dingin. Sementara itu, perhatian terhadap situasi di Ukraina dan respons dari negara-negara besar akan sangat menentukan arah konflik ini ke depan.

Berita Terkait

Iron Dome di AS, Trump Pasang Sistem Pertahanan yang Tak Efektif Lawan Rudal Antarbenua
Kebakaran di Australia Hanguskan 65.000 Hektar, Hampir Seluas Singapura
Kenaikan Angka Kelahiran di Korea Selatan, Pertama Kali dalam 9 Tahun
Israel dan Hizbullah Sepakat Perpanjang Gencatan Hingga 18 Februari
Menhan Baru AS Telepon Netanyahu, Jamin Kebutuhan Militer Israel
Hamas Siap Gagalkan Rencana Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir
Ratusan Ribu Warga Palestina Menunggu Kembali ke Gaza
Trump Cabut Kebijakan Biden, AS Akan Segera Kirim Bom 200 Kg ke Israel
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 21:45 WIB

Iron Dome di AS, Trump Pasang Sistem Pertahanan yang Tak Efektif Lawan Rudal Antarbenua

Selasa, 28 Januari 2025 - 19:40 WIB

Kebakaran di Australia Hanguskan 65.000 Hektar, Hampir Seluas Singapura

Senin, 27 Januari 2025 - 21:38 WIB

Kenaikan Angka Kelahiran di Korea Selatan, Pertama Kali dalam 9 Tahun

Senin, 27 Januari 2025 - 21:36 WIB

Israel dan Hizbullah Sepakat Perpanjang Gencatan Hingga 18 Februari

Senin, 27 Januari 2025 - 18:15 WIB

Menhan Baru AS Telepon Netanyahu, Jamin Kebutuhan Militer Israel

Berita Terbaru

Nasib Louvre saat ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak institusi budaya di seluruh dunia

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Nasib Malang Louvre, Museum Terpopuler di Dunia

Selasa, 28 Jan 2025 - 21:40 WIB

Pernyataan dari eks pimpinan KPK mengenai jual beli remisi narapidana korupsi menyoroti tantangan yang dihadapi dalam sistem hukum di Indonesia

HUKUM & KRIMINAL

Eks Pimpinan KPK Beberkan Isu Jual Beli Remisi Narapidana Korupsi

Selasa, 28 Jan 2025 - 21:33 WIB