SBY Menceritakan Pengalaman Bersejarah, Diajak George Bush untuk Mendirikan G20

- Jurnalis

Rabu, 26 Februari 2025 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam sebuah pernyataan yang menarik perhatian, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan kisah bersejarah mengenai keterlibatannya dalam pembentukan G20.

Dalam sebuah pernyataan yang menarik perhatian, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan kisah bersejarah mengenai keterlibatannya dalam pembentukan G20.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam sebuah pernyataan yang menarik perhatian, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan kisah bersejarah mengenai keterlibatannya dalam pembentukan G20. Dalam momen yang penuh makna ini, SBY mengungkapkan bagaimana ia diajak langsung oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, George W. Bush, untuk berpartisipasi dalam inisiatif global yang kini menjadi salah satu forum penting bagi kerja sama ekonomi internasional.

Konteks Pembentukan G20

Pembentukan G20 pada tahun 1999 berawal dari krisis finansial yang melanda sejumlah negara di Asia dan dunia. Krisis ini menunjukkan perlunya kolaborasi yang lebih kuat antara negara-negara besar dan berkembang untuk mengatasi tantangan global. G20 sendiri terdiri dari 19 negara anggota dan Uni Eropa, yang mewakili sekitar 85 persen ekonomi dunia.

Baca Juga :  Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Koma Setelah 'Sakit Serius'? Klaim Pemeriksaan Fakta

Momen Bersejarah dengan George Bush

Dalam ceritanya, SBY mengingat momen ketika George Bush mengundangnya untuk berbicara mengenai tantangan ekonomi global. SBY menjelaskan bahwa undangan tersebut adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi Indonesia sebagai negara berkembang. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas pentingnya keterlibatan negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan ekonomi global.SBY mengungkapkan bahwa kehadiran Indonesia dalam G20 adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi negara dalam percaturan global. Ia juga menekankan bahwa partisipasi aktif Indonesia di forum ini menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan stabilitas dan kesejahteraan global.

Dampak dan Relevansi G20

G20 telah menjadi platform penting untuk membahas isu-isu global, termasuk krisis ekonomi, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan. Keberadaan forum ini memungkinkan negara-negara untuk berdialog dan merumuskan kebijakan yang saling menguntungkan.SBY menambahkan bahwa keterlibatan Indonesia dalam G20 juga membuka peluang bagi negara lain untuk melihat potensi dan kontribusi Indonesia di kancah internasional. Keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan KTT G20 pada tahun 2022 menjadi bukti nyata dari peran aktif Indonesia dalam forum ini.

Baca Juga :  Kasus Penganiayaan Wanita Cirebon Jadi Korban Oknum Polisi

Kisah SBY yang diajak langsung oleh George Bush untuk membentuk G20 adalah contoh nyata dari pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global. Pengalaman ini tidak hanya menyoroti peran Indonesia di panggung dunia, tetapi juga menggambarkan bagaimana dialog dan kerja sama antar negara dapat menciptakan solusi yang lebih baik untuk masa depan. Melalui G20, Indonesia terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan sejahtera.

Berita Terkait

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili
Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat
Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024
Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka
Skandal Suap CPO, Tiga Hakim PN Jakarta Terseret Dugaan Uang Rp 22,5 Miliar
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Prabowo di Mesir, Membangun Jembatan Emas Kemitraan Strategis Indonesia-Mesir
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:02 WIB

Lisa Mariana Dilaporkan Ridwan Kamil ke Polisi Usai Tuduhan Menghamili

Jumat, 18 April 2025 - 12:19 WIB

Demokrasi Sehat Bukan Harus Serba Satu, Pemerintahan Butuh Oposisi yang Kuat

Rabu, 16 April 2025 - 20:09 WIB

Laba Gudang Garam Terjun Bebas, Dari Rp5,3 Triliun Menjadi Rp981 Miliar di 2024

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Selasa, 15 April 2025 - 14:10 WIB

Prabowo Sambut Wakil PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB