JAKARTA, koranmetro.com – Sebuah jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Ukraina jatuh saat berusaha mencegat serangan udara dari Rusia di wilayah timur Ukraina. Insiden tragis ini mengakibatkan pilot jet tersebut tewas di tempat.
Menurut laporan dari otoritas militer Ukraina, pesawat F-16 tersebut sedang menjalankan misi pertahanan rutin ketika terlibat dalam pertempuran udara dengan pesawat tempur Rusia. Dalam pertempuran tersebut, jet tempur Ukraina mengalami kerusakan berat dan akhirnya jatuh di dekat garis depan, sekitar 50 kilometer dari kota Bakhmut.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengonfirmasi bahwa pilot, yang diidentifikasi sebagai Letnan Kolonel Oleh Petrov, tewas dalam insiden tersebut. Petrov adalah seorang pilot berpengalaman yang telah terlibat dalam berbagai operasi militer sejak dimulainya konflik dengan Rusia.
“Ini adalah kehilangan besar bagi Angkatan Udara kami dan bangsa Ukraina secara keseluruhan,” ujar Jenderal Mykola Koval, Kepala Staf Angkatan Udara Ukraina. “Kami berduka atas kepergian Letnan Kolonel Petrov dan akan terus menghormati jasa-jasa beliau. Kami berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan kami melawan agresi Rusia.”
Insiden ini menambah deretan kejadian tragis dalam konflik yang telah berlangsung lama dan menegaskan risiko yang dihadapi oleh angkatan bersenjata Ukraina dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan Rusia.
Pihak Rusia belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini, tetapi serangan udara dan penembakan antar-pesawat tempur telah menjadi bagian dari konfrontasi berkelanjutan antara kedua negara.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dari jatuhnya pesawat dan untuk menganalisis kemungkinan kekurangan dalam sistem pertahanan yang ada.
Komunitas internasional dan rekan-rekan internasional Ukraina memberikan ucapan duka cita dan dukungan kepada keluarga pilot serta kepada angkatan bersenjata Ukraina dalam perjuangan mereka melawan agresi yang terus berlanjut.