Trump Tak Akan Kembalikan Minyak dan Tanker Sitaan dari Venezuela, Ketegangan Politik Kian Menguat

- Jurnalis

Selasa, 23 Desember 2025 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

koranmetro.com – Isu hubungan Amerika Serikat dan Venezuela kembali mencuat setelah mantan Presiden AS Donald Trump menegaskan sikapnya terkait minyak dan kapal tanker Venezuela yang disita. Trump menyatakan tidak akan mengembalikan aset-aset tersebut, sebuah pernyataan yang langsung memicu reaksi beragam dari komunitas internasional. Sikap keras ini dinilai mencerminkan pendekatan politik luar negeri yang tegas dan penuh tekanan terhadap negara-negara yang dianggap berseberangan dengan kepentingan Amerika Serikat.

Penyitaan minyak dan tanker Venezuela sebelumnya dilakukan dalam konteks sanksi ekonomi yang diberlakukan Washington. Langkah tersebut dimaksudkan untuk menekan pemerintah Venezuela yang dituding melanggar prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Dalam pandangan Trump, kebijakan tersebut merupakan bentuk ketegasan Amerika dalam menjaga pengaruh geopolitiknya sekaligus memberikan pesan kuat kepada negara lain yang berupaya menentang kebijakan global AS.

Pernyataan Trump bahwa minyak dan tanker tersebut tidak akan dikembalikan memperlihatkan konsistensi sikapnya sejak lama. Ia dikenal mendorong kebijakan tekanan maksimum, terutama terhadap negara-negara yang dianggap bermasalah secara politik maupun ekonomi. Bagi Trump, pengembalian aset sitaan dinilai tidak memberikan keuntungan strategis dan justru berpotensi melemahkan posisi tawar Amerika Serikat.

Baca Juga :  Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pernyataan Yang Mengkhawatirkan

Di sisi lain, Venezuela memandang tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan negara. Penyitaan minyak yang merupakan sumber pendapatan utama dinilai semakin memperparah kondisi ekonomi domestik. Ketegangan ini juga berdampak pada hubungan diplomatik kedua negara yang sejak lama berada dalam situasi beku.

Keputusan untuk tidak mengembalikan aset sitaan turut memicu perdebatan di tingkat global. Sebagian pihak menilai kebijakan tersebut dapat memperpanjang konflik dan menghambat dialog diplomatik. Namun, pendukung Trump melihat langkah ini sebagai strategi efektif untuk mempertahankan dominasi ekonomi dan politik Amerika Serikat, sekaligus mencegah Venezuela memperkuat posisinya di pasar energi internasional.

Baca Juga :  Biden Mundur Dari Pencalonan Presiden, Putin Memberikan Respons

Dari sudut pandang geopolitik, isu ini juga berkaitan dengan dinamika energi global. Minyak Venezuela memiliki peran penting di pasar internasional, dan penyitaan tanker memberi dampak tidak langsung terhadap rantai pasok energi. Ketidakpastian ini berpotensi memengaruhi harga minyak dan hubungan dagang antarnegara, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang masih rentan.

Pernyataan Trump menegaskan bahwa isu minyak dan tanker Venezuela bukan sekadar persoalan ekonomi, melainkan simbol tarik-menarik kepentingan politik global. Selama pendekatan konfrontatif masih dipertahankan, hubungan kedua negara diperkirakan akan tetap berada dalam ketegangan. Situasi ini menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri berbasis tekanan masih menjadi alat utama dalam percaturan politik internasional, dengan dampak jangka panjang yang sulit dihindari.

Berita Terkait

Trump Beri Selamat kepada PM Baru Ceko Andrej Babiš, Tekankan Kerja Sama Pembelian Jet F-35
Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan
Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja
Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela
Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Inovasi Tracking Bagasi, Kolaborasi Samsung dan Turkish Airlines Ubah Cara Penumpang Melacak Koper
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 21:24 WIB

Trump Tak Akan Kembalikan Minyak dan Tanker Sitaan dari Venezuela, Ketegangan Politik Kian Menguat

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:13 WIB

Trump Beri Selamat kepada PM Baru Ceko Andrej Babiš, Tekankan Kerja Sama Pembelian Jet F-35

Senin, 15 Desember 2025 - 11:19 WIB

Gelombang Kecaman Internasional atas Serangan Teroris di Bondi Beach, Iran Turut Menyuarakan Penolakan

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:35 WIB

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:13 WIB

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Kasus Bupati Bekasi, Ketika Anak dan Ayah Kompak Bermain Korupsi

Minggu, 21 Des 2025 - 09:09 WIB