JAKARTA, koranmetro.com – Jepang kembali dilanda bencana alam ketika banjir bandang menerjang beberapa wilayah di negara tersebut pada Minggu pagi. Peristiwa ini telah mengakibatkan enam orang tewas dan tujuh orang lainnya masih dalam pencarian.
Banjir bandang yang dipicu oleh curah hujan ekstrem ini melanda sejumlah daerah, terutama di Prefektur Nagano dan Gifu. Banyak rumah yang terendam air, dan sejumlah infrastruktur seperti jalan serta jembatan mengalami kerusakan parah.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Jepang, hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap dan memicu longsoran tanah di beberapa lokasi. Tim penyelamat dari TNI dan sukarelawan lokal segera dikerahkan untuk mencari korban dan mengevakuasi warga yang terjebak.
Kepala pemerintah daerah setempat, Yoshida Takashi, mengungkapkan rasa duka mendalam atas korban jiwa yang jatuh akibat bencana ini. “Kami akan berusaha sekuat mungkin untuk menemukan mereka yang masih hilang dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan,” katanya dalam konferensi pers.
Sejumlah tempat penampungan darurat telah disiapkan bagi warga yang kehilangan rumah. Pemerintah Jepang juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, termasuk tanah longsor dan banjir.
Dampak dari bencana ini diperkirakan akan berlangsung lama, dan pihak berwenang telah meminta bantuan dari unit militer untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan.
Sejak beberapa tahun terakhir, Jepang sering menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan banjir, yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam menangani masalah mitigasi bencana dan rehabilitasi bagi korban.
Pemerintah Jepang terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini dan infrastruktur untuk menghadapi potensi bencana di masa depan. Saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang.